Motivasi untuk Membentuk Kebiasaan Kerja yang Baik
Motivasi, mampu membentuk kebiasaan kerja yang baik dan memperkuat semangat tim. Pertanyaan tentang bagaimana mendorong semangat karyawan dan membangkitkan antusiasme mereka dalam bekerja adalah topik yang sudah sering dibahas. Motivasi tidak hanya terbatas pada promosi atau kenaikan gaji.
Dalam manajemen, ini adalah tantangan besar, tetapi juga penting. Apa sebenarnya motivasi itu? Dan bagaimana motivasi dapat terus membangkitkan semangat kerja karyawan?
Motivasi Sebagai Penggerak Kerja
Baru-baru ini, saya membaca sebuah cerita tentang pendiri Disney, Walt Disney. Seorang anak laki-laki bertanya kepada Walt:
Anak Laki-laki: “Apakah kamu yang menggambar Mickey Mouse?”
Walt: “Tidak, bukan saya yang menggambar Mickey Mouse.”
Anak Laki-laki: “Apakah lelucon dan ide di dalamnya berasal dari pikiranmu?”
Walt: “Tidak, bukan saya yang membuatnya.”
Anak Laki-laki: “Saya sangat ingin tahu apa yang sebenarnya kamu lakukan?”
Walt: “Saya seperti lebah kecil, berkelana dari satu sudut Disney Factory ke sudut lainnya, mengumpulkan serbuk sari, dan memberi semangat pada setiap orang. Itulah pekerjaan saya.”
Ini sebenarnya adalah motivasi, memanfaatkan potensi dalam diri manusia untuk mencapai nilai maksimal. Sebagai manajer, Anda perlu berpikir: apakah motivasi Anda hanya sementara, atau berkelanjutan?
Motivasi yang baik harus membuat karyawan seperti kecanduan game seperti Honor of Kings. Ada data menarik, Honor of Kings memiliki 200 juta pengguna, di mana 54% adalah wanita.
Mengapa ada begitu banyak pengguna wanita? Ini karena Honor of Kings berhasil menurunkan ambang motivasi. Banyak orang tidak bermain game karena sulit digunakan. Tetapi Honor of Kings hanya membutuhkan tiga tombol keterampilan dan dua jari untuk dimainkan, yang sangat memudahkan operasionalnya.
Bahkan, beberapa game memerlukan waktu puluhan menit untuk satu putaran, sedangkan Honor of Kings bisa selesai dalam enam menit. Selain itu, Honor of Kings memiliki misi harian, mulai dari “login langsung mendapatkan hadiah” hingga “menang melawan beberapa hero”. Hasilnya, banyak pengguna wanita mendaftar.
Pertama, game menurunkan ambang batas, sehingga banyak orang mendapatkan kesempatan untuk terlibat dan termotivasi;
Kedua, mekanisme kompetisi membuat pemain berada dalam tekanan dan persaingan, dan kemenangan kecil dan pencapaian akan meredakan tekanan, memberikan kepuasan kepada pemain;
Ketiga, sistem peringkat akan membuat seseorang terus berada dalam siklus tekanan, motivasi, pencapaian, penyaluran tekanan, dan kepuasan, sehingga mereka akan mudah kecanduan.
Tanpa Motivasi, Tim Mudah Tumbang
Motivasi, mampu membentuk kebiasaan kerja yang baik dan memperkuat semangat tim. Apa motivasi yang baik?
1. Tujuan yang Jelas
Saat memberikan tugas bulanan, tujuan harus jelas dan tidak ambigu. Beri tahu mereka bahwa pencapaian tujuan tersebut penting bagi diri mereka sendiri dan tim.
Dengan demikian, mereka akan merasa bernilai, memikul tanggung jawab, dan menjadi anggota tim yang tak terpisahkan. Rasa tanggung jawab dan keberhasilan yang dihasilkan akan memberikan dorongan besar.
2. Pengakuan dan Penghargaan
Ketika mereka mencapai tujuan kecil atau pencapaian kecil, berikan pengakuan dan penghargaan tepat waktu.
Misalnya, jika dia mencapai target penjualan pribadi di bulan Juni, berikan penghargaan yang layak. Selain insentif dari perusahaan, berikan insentif lainnya.
Misalnya, insentif sumber daya, berikan hadiah leads, mendorong mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Beri gelar penghargaan kepada karyawan dengan prestasi kerja yang luar biasa, misalnya gelar “Pendekar Penjualan Terbaik”, “Pecah Rekor Cepat”, dll.
3. Menghargai dan Memberi Wewenang
Menghargai adalah alat motivasi yang efektif. Setiap orang membutuhkan rasa hormat, menghargai dan menghargai mereka akan lebih efektif dan berkelanjutan daripada insentif material.
Juga, berikan wewenang kepada karyawan, beri mereka kebebasan. Misalnya, pelayan di Haidilao dapat secara mandiri memutuskan untuk memberikan makanan atau buah-buahan kepada pelanggan, mereka dapat mengatur tindakan mereka sendiri dalam pekerjaan.
Hal ini tidak hanya dapat mengurangi beban Anda, tetapi juga membuat karyawan merasa dipercaya. Mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk tumbuh, yang akan meningkatkan motivasi kerja mereka.
4. Kepercayaan dan Keterbukaan
Apakah Anda percaya padanya? Kepercayaan adalah mesin yang mendorong karyawan menjadi lebih aktif. Ketika mereka melakukan kesalahan, berikan toleransi. Ini tidak hanya membuat karyawan merasa hangat dan aman, tetapi juga mendorong introspeksi dan disiplin diri.
5. Kompetisi Positif
Setiap orang memiliki sifat kompetitif. Membangun mekanisme kompetisi yang sehat dalam tim adalah motivasi yang positif dan sehat.
Misalnya, tim penjualan dapat mengadakan acara PK setiap bulan. PK dapat dilakukan antara individu atau tim. Bentuk PK dapat bervariasi, seperti PK kunjungan rata-rata bulanan, PK penjualan, dll.
Buatlah mereka bersaing, tentu saja PK ada yang menang dan kalah. Yang kalah dapat diberikan hukuman kecil, seperti menulis kata-kata dengan pantat, naik turun tangga kantor, dll.
Kesimpulan
Makna sebenarnya dari seorang manajer adalah membantu karyawan menemukan nilai lebih. Terus mendorong karyawan agar merasa puas dan mendapatkan keberhasilan. Dengan terus mendorong mereka, mereka akan seperti kecanduan game, kecanduan pekerjaan.
Kata Kunci:
- Motivasi
- Karyawan
- Tim
- Permainan
- Kompetisi